Minggu yang kacau.
Suasana kantor tiba-tiba menjadi rusuh. Banyak kritikan dan perubahan sistem kerja. Kritikan karena bos merasa deadline kantor tidak terpenuhi. Kritikan karena kualitas pekerjaan yang di bawah ekspektasi beliau. Akhirnya kritikan tersebut mengarah pada perubahan sistem kerja di kantor.
Hal yang membuat saya bingung adalah mengapa deadline pekerjaan termasuk dalam alasan si bos melontarkan kritikannya. Padahal, saya sudah sangat yakin bahwa deadline pekerjaan saya tak pernah melebihi tenggat waktu yang si bos tetapkan. Lalu kualitas…. bagaimana bisa si bos menilai kualitas sementara beliau tak pernah secara langsung menganalisis hasil kerja anak buahnya? Kualitas dari sisi mana pun tak diungkapkan dengan jelas, sehingga saya dan teman-teman seprofesi menjadi bingung bagian mana yang salah dari kami.
Lalu kemudian ada perubahan sistem kerja dimana koordinator divisi saya hanya fokus pada anak-anaknya. Tak boleh diributkan dengan urusan lain. Bagus, karena selama ini mas koordinator saya lebih sering melakukan pekerjaan yang sama sekali tak berhubungan dengan tugas dia.
Tapi kemudian, sistem baru tersebut berubah keesokan harinya. Entah demi apa… yang jelas… seseorang nampaknya berusaha menjatuhkan area kerja saya.
Seriously… masalah deadline yang gagal itu sangat konyol bagi saya! Saya sudah sangat meyakini dan jelas-jelas memiliki catatan untuk setiap hasil pekerjaan yang telah saya dan teman-teman penulis selesaikan. Tapi kemudian ada teguran bahwa pekerjaan kami sangat melewati tenggat waktu.
Hello…. kok bisa?
Singkatnya; tim saya (penulis) selalu mengirimkan hasil kerja kami ke koordinator. Selanjutnya koordinator akan meneruskan pekerjaan tersebut pada Manajer tim yang juga merangkap sebagai editor. Lalu editorlah yang bertanggung jawab atas hasil akhir pekerjaan di timnya. Mengirimkan hasil kerja pada bagian operasional yang akan mengirimkan hasil-hasil tulisan pada pemesannya.
Kalau misalnya penulis sudah mengirimkan hasil kerja ke koordinator dan koordinator telah meneruskannya ke editor… tapi kemudian klien tidak menerima orderannya dengan tepat waktu…. Siapa yang salah? Salah siapa?
Saking kacaunya…. minggu ini bukanlah minggu terbaik saya di kantor. Pekerjaan memang selesai, tetapi tak ada waktu untuk chit-chat dengan teman atau sentil-sentilan via YM dengan orang sekantor. Tak ada waktu untuk membalas SMS atau melirik HP sekalipun. Satu-satunya waktu luang hanya untuk salat! Bukan karena pekerjaan susah… hanya saja otak sedang tidak bergairah untuk menuturkan rangkaian kata. Parahnya adalah kemarin…. SAYA LUPA MENYENTUH PEKERJAAN YANG HARUS SAYA SELESAIKAN!!! 😦
BENAR-BENAR LUPA. Akhirnya ada tugas yang saya selesaikan di luar deadline…. Hikssss…
Benar-benar minggu yang tidak baik..
28.467340
76.164501
You must be logged in to post a comment.