Daily Archives: October 29, 2012
Leyeh-Leyeh Terakhir di Tenda :)
menatap puncak Mimpi dari Oro-Oro Ombo
Pendaki Juga Harus Religi
Salah satu hal yang paling saya suka saat mendaki adalah kesan religi yang tiba-tiba muncul. Bahkan kadang-kadang, seseorang akan lebih religius saat berada di atas gunung daripada di bawah gunung.Memang sih…sifat religius orang itu adalah salah satu bawaan individu masing-masing. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa gunung bisa menjadi salah satu tempat dimana manusia bisa mengucapkan kata tobat.
Para pendaki,yang muslim, rasanya tak akan pernah meninggalkan shalat 5 waktu. Atau yang paling sederhana, mereka akan melafalkan kalimat-kalimat Tuhan sebagai bentuk pujian atas keindahan alam yang tiada duanya. Contoh saja kawan seperjalanan saya si aisyah Babon… walaupun kosakata Jancuknya masih saja berkumandang, di sela-sela itu ada lafalan kalimat pujian seperti Subhanallah dan Alhamdulillah…Bahkan tak jarang ia mengucapkan Allahu Akbar.Sesuatu yang tak pernah (jarang) saya dengar dari ais babon saat kami bersama di dataran rendah.
yang paling saya suka lagi adalah pendaki yang tak lupa melaksanakan shalat 5 waktu. Hei…mendaki bukan berarti harus lalai terhadap kewajiban kita sebagai umat Tuhan bukan? Daki jalan, shalat pun tak pernah ketinggalan!
Menjajaki Tanjakan Galau
Siang Hari di Ranu Kumbolo Bersama Sendu
Di Bumi Perkemahan Kumbolo
Pagi Pertama di Tanah Semeru (13-10-2012)
Di Gerbang Semeru
Sepanjang Jalan Menuju Ranu Pani
The Girls On The Angkot
Untuk sampai Tumpang, dari Arjosari kita bisa menggunakan angkot AT (Arjosari Tumpang) TA (Tumpang Arjosari). Warna angkotnya putih dan berada di paling ujung selatan deretan angkot. Harga perkepala dihitung Rp6000. Tapi kalau mau mencarter, harganya lebih murah. Satu angkot sekitar Rp50.000-70.000 sampai Tumpang. Terdantung pintar-pintarnya penumpang menawar 🙂
You must be logged in to post a comment.